Lembaga survei Arus Survei Indonesia (ASI) merilis hasil survei terbaru mereka dengan spesifik khusus di wailyah basis nahdliyin yaitu Jawa Timur. Hasilnya Prabowo Unggul 38,2%, Ganjar 36,4%, Anies 12,2%.
Hasilnya, Ketum Gerindra Prabowo Subianto berada di posisi teratas capres di Jatim. Keunggulan Prabowo ini menjadi fenomena menarik dimana pada Pilpres 2019 lalu Prabowo kalah di Jawa Timur dengan selisih yang lumayan dimana Jokowi memperoleh 66% dan Prabowo 34%.
Dengan perolehan elektabilitas saat ini sebesar 38,2% maka perolehan elektabilitas Prabowo sudah melebihi perolehan di Pemilu 2019 lalu dengan kenaikan sekitar 4,4 persen.
Hasil Survei
Responden awalnya diberikan pertanyaan dengan simulasi 10 nama ‘Jika pilpres dilaksanakan hari ini, di antara nama-nama di bawah ini, mana yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih?’. Berikut hasil survei terhadap 10 nama:
1. Prabowo Subianto: 36,7%
2. Ganjar Pranowo: 35,4%
3. Anies Baswedan: 8,3%
4. Abdul Muhaimin Iskandar: 3,2%
5. Khofifah Indar Parawansa: 2,3%
6. Ridwan Kamil: 1,9%
7. Agus Harimurti Yudhoyono: 1,4%
8. Sandiaga Uno: 0,6%
9. Airlangga Hartanto: 0,4%
10. Erick Thohir: 0,2%
TT/TJ: 9,6%
Survei kemudian dikerucutkan menjadi tiga bakal capres. Dan hasilnya Prabowo mengungguli lawan-lawannya. Berikut hasilnya:
1. Prabowo Subianto: 38,2%
2. Ganjar Pranowo: 36,4%
3. Anies Baswedan 12,2%
TT/TJ: 13,3%
Survei ASI mengusung tema ‘Preferensi suara NU dan Peta Elektoral Pilpres 2024 di Provinsi Jawa Timur’.
Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rif’an menjelaskan alasan pihaknya melakukan survei di Jawa Timur. Dia menyebut Jatim menjadi salah satu daerah penentu kemenangan Pilpres 2024.
“Kenapa Jatim menjadi kunci? Karena Jatim adalah lumbung suara NU. Menarik simpati Jatim sama aja kayak menangkan suara Jatim,” kata Ali dalam konferensi pers di Sofyan Hotel, Jalan Cut Mutia, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (6/6/2023).
“Jatim merupakan lumbung suara terbesar kedua setelah Jabar bahkan saya bisa sebut menang di Jatim artinya meraih sepertiga kemenangan,” tambah dia.
Survei dilakukan pada 15-22 Mei 2023 di Jawa Timur dengan metode multistage random sampling. Responden berjumlah 800 orang dengan margin of error plus minus 3% pada tingkat kepercayaan 95%.
Survei ini melibatkan warga Jawa Timur berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah sebagai respondennya. Survei dilakukan dengan cara wawancara secara tatap muka menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih.