BREAKING

HeadlineNewsReview

Sebanyak 110 Peserta Ikuti Seleksi Sebagai Tenaga Pendidik Untuk MTs Plus Al Fatimah Bojonegoro

Bojonegoro – Bertempat di Gedung Madrasah Tsanawiyah (Mts) Plus Al Fatimah, sebanyak 110 peserta ikuti seleksi yang dilakukan oleh Tim Seleksi sebagai Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang akan bertugas di MTs Plus Al Fatimah Bojonegoro, Senin (05/05/2025).

Kegiatan tersebut dilakukan karena Mts Plus Al Fatimah Bojonegoro adalah Lembaga Pendidikan yang baru di Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Al Fatimah yang berada di Desa Sukorejo Kecamatan Bojonegoro.

Mts Plus Al Fatimah ini merupakan Lembaga Pendidikan yang berbasis riset dan sains serta Tahfidzul Qur’an yang akan memulai kegiatan belajar dan mengajar di tahun ajaran baru 2025 – 2026 mendatang.

“Alhamdulillah kegiatan seleksi yang dilakukan oleh Tim Seleksi dan diikuti sebanyak 110 peserta berjalan lancar”, ucap Kepala MTs Plus Al Fatimah Bojonegoro, Ustadz Ali Mustofa S Pd.

Ustadz Ali Mustofa S Pd mengatakan bahwa tes masuk sebagai Tenaga Pendidik dan Kependidikan di MTs Plus Al Fatimah yang baru ini meliputi beberapa tes.
“Yaitu tes tulis, tes wawancara dan mekroticing serta tes psikologis dan tes baca tulis Al Qur’an serta tes baca Kitab Salafi”, kata Kepala MTs Plus Al Fatimah Bojonegoro.

Masih menurut Kepala MTs Plus Al Fatimah Bojonegoro bahwa semuanya itu dilakukan karena MTs yang baru ini akan menerapkan model pembelajaran berbasis riset dan sains serta Tahfidzul Qur’an dan model pembelajaran seperti ini belum ada di Bojonegoro.

“MTs Plus Al Fatimah pada tahun ajaran baru mendatang hanya mengambil 2 kelas saja yakni 1 kelas putra dan 1 kelas putri serta berasrama, dan ini juga sudah banyak yang inden dari tahun 2024”, terang Ustadz Ali Mustofa S Pd.

Sementara itu, Ansachul Balaya ST M Pd selaku Sekretaris Yayasan Al Fatimah Bojonegoro menjelaskan bahwa mulai tahun ajaran baru 2025 – 2026. Selain santri putri, Ponpes Modern Al Fatimah juga akan menerima santri putra.

“Kedepannya akan kami siapkan asrama khusus santri putra dan sekarang ini kita terima santri putra dengan jumlah terbatas dulu karena roel model pembelajaran beda dengan yang lain”, jelas Ansachul Balaya ST M Pd yang biasa disapa Gus Aan.

Gus Aan yang juga merupakan Sekretaris JKSN Bojonegoro menambahkan apa yang kami lakukan ini bertujuan akan menghasilkan product pendidikan yang lebih berkualitas sesuai perkembangan zaman.

Related Posts