Jakarta (Kemenag) — Pemerintah telah menetapkan 12 lembaga pendidikan sebagai Sekolah Unggulan Garuda Transformasi mulai tahun ajaran 2025/2026. Dua di antaranya adalah madrasah binaan Kementerian Agama, yaitu: Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Ogan Komering Ilir (OKI) dan MAN IC Gorontalo.
Sekolah Garuda menjadi salah satu program unggulan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek). “Bagaimana kita bisa memberikan akses kepada mereka yang sebelumnya mungkin mengalami kesulitan untuk mendapatkan pendidikan berkualitas di bidang sains dan teknologi, inilah dibangunnya Sekolah Garuda,” terang Wamendikti Saintek, Stella Christie saat mengunjungi MAN IC OKI, Rabu (21/5/2025).
Menurut Stella, lembaga pendidikan terpilih menjadi Sekolah Garuda Transformasi karena dinilai telah memiliki kualitas tinggi sehingga pemerintah tidak melakukan banyak perubahan, mulai dari sistem pembelajaran ataupun kurikulum. Pemerintah, kata Stella, hanya perlu melakukan bimbingan khusus di kelas 12 sekolah tersebut untuk bisa menembus kampus top dunia.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menyambut baik ditetapkannya MAN IC OKI dan MAN IC Gorontalo sebagai Sekolah Garuda Transformasi. “Ini pengakuan nyata bahwa madrasah kita mampu menghadirkan pendidikan kelas dunia. MAN IC OKI membuktikan bahwa anak-anak madrasah bisa menjadi pionir inovasi di tingkat nasional,” tegas Suyitno saat mendampingi kunjungan Wamendikti ke MAN IC OKI.
“MAN IC OKI siap untuk menjadi role model dalam mewujudkan pendidikan unggul berbasis karakter, inovasi, dan integritas,” sambungnya.
Sekolah Garuda merupakan program prioritas nasional yang mengusung penguatan ekosistem pendidikan dengan pendekatan sains dan teknologi yang berpadu dengan nilai kebangsaan dan religiusitas. Suyitno mengungkapkan bahwa model Sekolah Garuda merupakan bagian dari strategi nasional untuk mempercepat kualitas madrasah sebagai institusi pendidikan unggulan.
“Kami di Kemenag mendukung penuh upaya ini. Madrasah seperti MAN IC OKI adalah mitra strategis dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ungkap Suyitno. (Yuyun)